5 Kelebihan dan Kekurangan Film The Pope’s Exorcist, Gak Sekadar Horor

film horor

5 Kelebihan dan Kekurangan Film The Pope’s Exorcist

The Pope’s Exorcist (2023) jadi salah rtp slot tertinggi hari ini satu film horor Hollywood terbaru yang jadi perbincangan. Film ini menggaet aktor kawakan Russell Crowe dan disutradarai oleh Julius Avery. Mencuri perhatian para penggemar film horor supranatural, The Pope’s Exorcist sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 7 April 2023. Kami telah menyaksikan dan inilah kelebihan serta kekurangan film tersebut:

1. The Pope’s Exorcist terinspirasi berasal dari tokoh dunia nyata, yaitu Pastor Gabriele Amorth. Karakternya berhasil dibawakan Russell Crowe dengan apik

mengikuti sepak terjang seorang exorcist alias pengusir setan asal Vatikan, yaitu Pastor Gabriele Amorth. Usut punya usut, tokoh ini berdasarkan sosok di dunia nyata, lho! Sejak film dimulai, The Pope’s Exorcist (2023) telah menunjukkan adegan intro yang impresif. Dari menit awal, Russell Crowe berhasil menanamkan sosok tokoh utama ini di benak penonton dengan baik.

Menariknya, tokoh ini punya karakter yang sedikit gak sejalan dengan stereotip soal pastor pada umumnya, salah satunya kebiasaannya berseloroh kocak dan sikapnya yang sedikit selengean. Hal ini membuat perjalanan Pastor Gabriel semakin asyik untuk diikuti.

2. Gak sekadar cerita horor, The Pope’s Exorcist perlihatkan semesta yang masak dan gampang dipahami

Yang membuat The Pope’s Exorcist makin menarik adalah caranya membangun dan menyajikan dunia di sekitar pastor dengan baik. Ia tidak bertele-tele dan mudah dimengerti—bahkan oleh penonton yang tidak beragama sama. Meski begitu, ia tetap matang dan cukup meyakinkan.

Gabriele Amorth diceritakan sebagai kepala exorcist di Vatikan yang ditunjuk langsung oleh Paus pada kala itu. Namun, perkembangan zaman membuat pro kontra soal praktik pengusiran setan jadi sorotan. Di sisi lain, Gabriele pun mengakui bahwa gak semua “kesurupan” itu pasti karena makhluk halus. Perpaduan sains dan teologi turut dibahas secara sederhana, tapi tetap menghibur di sini.

3. Plot seru yang membuatnya jadi seperti film petualangan dan investigasi, gak cuma “ngeri-ngeri”

The Pope’s Exorcist gak menggunakan formula klasik ala film horor supranatural yang lain. Kita gak dibiarkan merasa diteror berjam-jam tanpa ada perlawanan dan penjelasan. Awalnya mungkin ada yang mengira film ini bakal mirip waralaba horor seperti The Exorcist (1973) atau The Nun (2018). Namun,

Menurut penulis, film ini punya unsur petualangan dan detektif yang mengingatkan pada Constantine (2008), bahkan Hellboy (2004). Tetap seram, sih, tapi kamu juga akan diajak Pastor Gabriele untuk memecahkan rahasia iblis yang dihadapinya. Gak sekadar nangis-nangis menanti nasib doang, deh.

4. Kemungkinan berkembang jadi waralaba yang gak kalah seru

Fakta bahwa film ini terinspirasi dari tokoh nyata mengingatkan penulis pada The Conjuring Universe. Waralaba film horor tersebut diangkat dari kisah-kisah paranormal investigator Ed dan Lorraine Warren.

Babak terakhir film ini pun menunjukkan potensi bahwa kisah Pastor Gabrielle Amorth diekspansi jadi waralaba horor populer. Dalam kehidupan nyata, sang pastor diceritakan terus menjalankan tugasnya mengusir setan, sebelum berpulang pada 2016.

5. Elemen horor yang ditampilkan cenderung tertebak dan klasik, tapi cukup efektif

Sebenarnya, menurut penulis, gak ada elemen horor dan kengerian yang baru atau segar dalam The Pope’s Exorcist. Apalagi bagi penggemar film horor, trik-trik yang ditampilkan sudah pernah dipakai dalam berbagai genre serupa. Bahkan, pada beberapa bagian, elemen kejutan yang dipakai mulai tertebak dan atmosfer seram sedikit berkurang.

Meski begitu, yang jadi daya tarik film ini adalah plot cerita yang solid dan mengikat sampai akhir. Selain Russell Crowe, akting para pemeran lain pun oke dan bikin kita simpati sama elegi di dalamnya.

Untuk kelebihan dan kekurangannya, penulis memberi skor 3,5/5 untuk The Pope’s Exorcist (2023). Seru buat ditonton sendiri maupun bareng-bareng, deh. Penggemar film horor jangan sampai ketinggalan menyaksikannya di bioskop terdekat, ya!

Back To Top
error: Content is protected !!