Ppenemuan satu keluarga meninggal di rumah kontrakan di Bekasi, membuka tabir pembunuhan berantai. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, satu korban selamat dari upaya pembunuhan oleh Wowon dan kawanannya. Ia tetangganya Duloh di Cianjur. “Nanti masih kami dalami lagi keterangannya, terus sama memang kalau iya dari pelaku, pertanyaannya apa lagi motifnya?” kata Trunoyudo, kepada Tempo, Ahad, 22 Januari 2023.
Serial killer yang pernah terjadi di Indonesia memang kerap mencuri perhatian publik lantaran kasus-kasusnya selalu menghadirkan berbagai pertanyaan bagi setiap orang. Tidak sekali atau dua kali, terdapat beberapa kasus pembunuhan berantai yang pernah terjadi di Indonesia. Berikut adalah lima serial killer yang pernah menggemparkan publik Indonesia.
1. Sumanto
Namanya mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga sebagian orang. Sumanto terkenal sebagai seorang kanibal yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, Sumanto pernah mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu. Sumanto mencuri jenazah tersebut langsung dari kuburannya yang ia gali sendiri. Ia pun mengeluarkan mayat tersebut dari liang kubur dan membuka kain kafannya.
Kepada polisi, ia mengaku bahwa dengan memakan mayat, ia akan menjadi sosok yang kebal, tidak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin. Akibat aksinya ini, ia pun divonis hukuman penjara 5 tahun sebagaimana dilansir.
2. Ryan Jombang
Verry Idham Henryansah atau yang akrab dipanggil Ryan menjadi tersangka pembunuhan 11 orang di Jombang dan Jakarta. Motif pembunuhan berantai atau silent killer yang dilakukan Ryan terjadi karena adanya rasa cemburu dan permasalahan ekonomi. Motif cemburu terungkap dalam kasus mutilasi terhadap teman dekatnya Heri Santoso di Jakarta. Sementara itu, dalam kasus pembunuhan 10 orang di belakang rumah orang tuanya di Jombang terbukti bermotif permasalahan ekonomi.
Melansir antaranews, melalui hasil pemeriksaan psikiater Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Ryan membunuh dengan sadar dan paham akibatnya. Namun, ia memiliki ciri-ciri kepribadian yang impulsif sehingga sangat sensitif, mudah tersinggung, dan mudah marah wajar saja ia memanifestasikannya dengan hal membunuh.
3. Dukun AS
Dukun dengan nama asli Ahmad Suradji (AS) atau juga dikenal dengan Nasib Kelewang adalah pelaku pembunuhan terhadap 42 orang perempuan yang mayatnya dikuburkan di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 1986-1997. Pada sebuah laporan, AS mengaku membunuh karena akan menyempurnakan ilmu yang sedang dipelajarinya. Ia harus membunuh 70 orang perempuan dan mengisap cairan liur korban agar ilmunya berhasil. Akhirnya, pada 1998, ia divonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam karena terbukti bersalah. Lalu, pada 2008, ia dieksekusi oleh tim eksekusi Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara, seperti dikutip p2k.unkris.ac.id.
4. Babe
Babe tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi Ardiansyah mengaku telah membunuh dan memutilasi dua anak jalanan lainnya. Korban dibunuh pada 2007 dan 2008. Babe mengaku membunuh korban lantaran tidak bersedia diajak berhubungan seksual. Korban pun dicekik dengan tali kemudian disodomi. Babe juga membunuh dan memutilasi tubuh korban. Potongan tubuh anak-anak itu kemudian dibuang. Akhirnya, Babe berhasil ditangkap dan dijerat dengan pasal 340 juncto 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
5. Wowon
Korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh sebagian besar adalah anggota keluarga dan kerabat Wowon sendiri. Sembilan korban serial killer dari Cianjur itu tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut yang dibunuh lantaran dianggap berbahaya karena telah mengetahui modus penipuan dan pembunuhan Wowon dan Duloh.
Cara Wowon serial killer kepada setiap korban dilakukan dengan bervariasi. Pertama, ada pembunuhan yang dilakukan menggunakan racun dan mencekiknya. Kedua, Wowon cs menyuruh korban datang ke rumah pelaku lalu korban diminta berbaring dan dicekik menggunakan kain. Ketiga, ada pula korban yang disuruh minum kopi dengan berisi racun pestisida. Namun, ada satu korban yang selamat dari racun pestisida dalam kopi tersebut.
Baca Juga : https://www.valicarrental.com/kandidat-presiden-ekuador-ditembak-mati-saat-masuk-mobil/